Artifical Intelligence
Pengertian Artificial Intelligence,
dapat ditinjau dari dua pendekatan, yaitu pendekatan ilmiah (a scientific
approach) dan pendekatan teknik (an engineering approach). Dimana
menurut pendekatan Ilmiah yaitu pendekatan dasar ilmiah timbul sebelum invansi
ke komputer, hal ini tidk sama dengan kasus mesin uap. Pendekatan ilmiah ini
melihat batas sementara dari komputer dan dapat diatasi dengan
perkembangan teknologi lanjutan. Sedangkan menurut pendekatan teknik, yaitu
usaha untuk menghindari definisi AI, tetapi ingin mengatasi atau memecahkan
persoalan-persoalan dunia nyata.
Artificial Intelligence adalah
sebuah rancangan program yang memungkinkan komputer melakukan suatu tugas atau
mengambil keputusan dengan meniru cara berpikir dan penalaran manusia.
Artificial Intelligence yaitu, ilmu tentang pembuatan mesin yang bekerja untuk
memecahkan masalah dan melakukan pekerjaan yang sulit seperti otak manusia
dalam melakukan hal itu sendiri.
Artificial Intelligence atau yang
disebut dengan kecerdasan buatan ini, merupakan cabang dari ilmu komputer yang
berpusat pada pengautomatisasi tingkah laku cerdas. Pengertian lain menyebutkan
bahwa Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah salah satu bagian
ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan
seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Artificial Intelligence juga
merupakan sub bidang pengetahuan komputer yang ditujukan untuk membuat software
dan hardware yang sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi otak manusia.
Artificial Intelligence dapat pula
diartikan sebagai rekayasa kecerdasan yang didasarkan pada kecerdasan manusia.
Sesuai dengan kecerdasan manusia, kecerdasan buatan dicirikan dengan adanya
kemampuan untuk bernalar (reasoning) dan kemampuan untuk belajar dari
pengalaman di lingkungan (learning).
Menurut para ahli, Rich menyatakan
bahwa Artificial Intelligence sebagai sebuah studi tentang bagaimana membuat
komputer mengerjakan sesuatu yang dapat dikerjakan manusia. Sedangkan menurut
Turing dan kawan-kawan, Artificial Intelligence yaitu suatu perilaku sebuah
mesin yang jika dikerjakan manusia akan disebut cerdas. Beberapa ciri kemampuan
yang menandakan kecerdasan yang diadopsi dari definisi cerdas, antara lain
yaitu :
- Mampu
belajar dari pengalaman
- Tanggap
terhadap situasi baru secara cepat dan sukses
- Menggunakan
nalar dalam pemecahan masalah sekaligus mengarahkan perilaku secara
efektif
- Mampu
menggunakan pengetahuan untuk memanipulasi lingkungan
- Bernalar
dan berakal sehat.
Dari uraian-uraian pengertian di atas, dapat
disimpulkan bahwa Artificial Intelligence adalah bagian dari ilmu komputer yang
membuat komputer dapat bekerja dan mengambil keputusan seperti kecerdasan otak
manusia.
# Lingkup utama dari Artificial Intelligence saat ini umum ditemui dalam
bidang-bidang seperti berikut :
- Computer
Vision :
suatu metode Artificial Intelligence yang memungkinkan sebuah sistem
komputer mengenali gambar sebagai inputnya. Contohnya seperti mengenali
dan membaca tulisan yag ada di gambar.
- Fuzzy
Logic : suatu
metode Artificial Intelligence yang banyak terdapat pada alat-alat
elektronik dan robotika yang memiliki kemampuan berpikir dan bertingkah
laku seperti manusia.
- Game : suatu metode Artificial
Intelligence yang berguna untuk meniru cara berpikir seorang manusia dalam
bermain game. Contohnya : program Perfect Chessmate yang mampu berpikir
setara dengan seorang grandmaster catur.
- General
Problem Solving : suatu
metode Artificial Intelligence yang berhubungan dengan pemecahan suatu
masalah terhadap situasi yang akan diselesaikan oleh komputer. Biasanya
permasalahan tersebut akan diselesaikan secara trial and error sampai
sebuah solusi dari sebuah masalah didapatkan. Contohnya : program Eureka
yang dapat memecahkan model linier programming.
- Speech
Recognition :
suatu metode Artificial Intelligence yang berguna untuk mengenali suara
manusia dengan cara dicocokkan dengan acuan yang telah diprogramkan
sebelumnya. Contoh : suara dari user dapat diterjemahkan menjadi sebuah
perintah bagi komputer.
- Expert
System : suatu
metode Artificial Intelligence yang berguna untuk meniru cara berpikir dan
penalaran seorang ahli dalam mengambil keputusan berdasarkan situasi yang
ada. Dengan metode expert system ini, seorang user dapat melakukan
konsultasi pada komputer. User seolah-olah dapat melakukan konsultasi
langsung kepada seorang ahli. Contoh : program aplikasi yang mampu meniru
seorang ahli medis dalam mendeteksi demam berdarah berdasarkan
keluhan-keluhan pasiennya.
Artificial Intelligence dapat diaplikasikan
untuk berbagai jenis :
a) Pengontrol (controlling) :
- kontrol
proses. misalnya : pengendali temperatur, pengendali tekanan, pengendali
level, diagnosis kegagalan
- kontrol
penggerak. misalnya : pengendalian motor listrik, pengatur sumber tenaga
pada sentral atau distribusi
- kontrol
manufacturing. misalnya : penjadwalan proses kontrol, dekomposition proses
kontrol
- kontrol
robot. misalnya : kontrol jalur laluan
b) Peramalan (forecasting) :
- Peramalan pembebanan
(load forecasting)
- Peramalan pemadaman
(blackout forecasting)
- Peramalan saham (forex
forecasting)
c)
Perencanaan (planning) :
-
Perencanaan proyek (project planning)
-
Penjadwalan kerja (job shop scheduling)
-
Perencanaan anggaran (budget planning)
d)
Proses Image (image processing) :
-
Computer vision
-
Speech recognition
-
Object recognition
Sejarah Artificial
Intelligence
Awal pekerjaan dipusatkan seperti
game playing (misalnya audio dengan kecerdasan dan permainan catur (chess
player), pembuktian teorema (theorem proving) pada tugas-tugas formal (formal
task). Tahun 1963, Samual menulis sebuah program yang diberi nama
check-er-playing program, yang tidak hanya untuk bermain game tetapi juga
digunakan pengalamannya pada permainan untuk mendukung kemampuan sebelumnya.
Catur juga diterima, karena banyak sekali perhatian terhadap permainan catur
yang merupakan permainan yang lengkap atau kompleks, program catur di sini
situasinya harus seperti dunia nyata. Kandidat AI harus mampu menghadapi
masalah-masalah yang rumit.
Logic theorist di awal percobaan untuk membuktikan
teorema matematika. Ia mampu membuktikan beberapa teorema dari bab I
Prinsip Matematika Whiteheat dan Russell. Theorema Gelenrnter pada tahun 1963
membuktikan pencarian area yang lain dari matematika yaitu geometri. Pada tahun
1963, pemecahan ,masalah umum menggunakan object, pembuktian dengan atraksi
(eksternal).
Berikut uraian sejarah AI lebih jelasnya :
Pada awal abad
17, Rene Descrates mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa
melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin
penghitung digital mekanis yang pertama pada tahun 1642.
Pada abad 19,
Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang
dapat diprogram. Betrand Rusell dan Alfred North Whitehead menerbitkan
Principia Mathematica yang merombak logika formal.
Tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitts
menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan yang tetap dalam Aktivitas” yang meletakkan
pondasi untuk jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam
Artificial Intelligence. Pada tahun
1951, program Artificial Intelligence pertama yang bekerja untuk
menjalankan mesin Ferranti Mark I di University Manchester (UK) : sebuah
permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan
catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz.
Pada tahun 1956, John McCarthy membuat istilah
“kecerdasan buatan” pada konferensi pertama. Dia juga menemukan bahasa
pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan “Turing Test” sebagai sebuah cara
untuk mengoperasionalkan tes perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun
ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan
1970-an, Joel Moses
mendemontsrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah
di dalam program Macsyma, yakni sebuah program berbasis pengetahuan yang sukses
pertama kali di bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour menerbitkan
Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain
Colmerauer mengembangkan bahasa komputer prolog. Ted Shortliffe
mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi
pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis, yang biasa juga
disebut dengan sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan
terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan yang rintang dan kusut secara
mandiri.
Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara
meluas dengan algoritma perambatan balik, yang pertama kali dijelaskan oleh
Paul John Werbos pada tahun 1974. Tahun
1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan
demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus DEEP BLUE, yaitu sebuah
komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan
6 game yang terkenal pada tahun 1997.
DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapa metode AI untuk
unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi
dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.
Artificial
Intelligence (AI) dan Kognisi Manusia
Kognisi merupakan kepercayaan
seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang sesuatu.
Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi
pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai,
menalar, membayangkan dan berbahasa. Selain itu, kognisi manusia sendiri adalah
proses-proses mental atau aktivitas pikiran manusia dalam mencari, menemukan,
atau mengetahui dan memahami informasi dari lingkungannya.
Artificial Intelligence atau yang
disebut dengan kecerdasan buatan ini adalah ilmu yang berdasarkan proses
manusia berpikir. Hal ini dapat dilihat pada cara kerja AI dan kognisi manusia
dimana cara kerja kognisi manusia adalah menerima stimulus, kemudian dproses
dan setelah itu akan menghasilkan respon. Dan cara kerja Artificial
Intelligence adalah menerima input, diproses dan kemudian mengeluarkan output
berupa suatu keputusan. Dengan demikian, melaui pengetahuan tentang proses
berpikir dan mengetahui bagaimana untuk membuat asumsi-asumsi yang pasti
tentang bagaimana cara berpikir tersebut, maka dengan asumsi-asumsi itulah para
peneliti menggunakannya untuk mendesain suatu program komputer yang mempunyai
kecerdasan secara buatan. Semua proses berpikir menolong manusia untuk
menyelesaikan sesuatu masalah. Pada saat otak manusia mendapat informasi dari
luar, maka suatu proses berpikir memberikan petunjuk tindakan atau respon apa
yang dilakukan. Hal ini merupakan suatu reaksi otomatis dan respon yang
spesifik dicari untuk menyelesaikan masalah tertentu. Demikian hal nya dengan
Artificial Intelligence yang dibuat untuk membantu manusia untuk menyelesaikan
masalahnya. Dalam proses berpikir, proses ini berhubungan dengan fakta-fakta
yang sangat banyak sebelum memberikan respon atau tindakan. Selama proses, ada
suatu sistem yang mengarahkan pemilihan respon yang tepat dan disebut dengan
pemotongan (prunning). Proses ini mengeliminasi litasan dari berpikir
yang tidak relevan dalam usaha mencapai tujuan. Jadi proses ini akan memotong
setiap fakta-fakta yang tidak akan mengarah ke tujuan. Teknik pemrograman
dengan kecerdasan buatan (AI) memiliki persamaan dengan otak manusia dalam hal
prosesnya. Kecerdasan buatan (AI) juga meniru proses belajar manusia dimana
informasi yang baru diserap dan dimungkinkan untuk digunakan sebagai referensi
pada waktu yang akan datang. Di sini, informasi yang baru dapat disimpan tanpa
harus mengubah cara kerja pikiran yang dapat mengganggu fakta-fakta yag sudah
ada. Sehingga, dengan kecerdasan buatan (AI) dimungkinkan untuk membuat program
di mana setiap bagian dari program benar-benar independen dan di setiap bagian
dari program nya seperti potongan-potongan informasi dalam otak manusia.
Beberapa
kelebihan kecerdasan buatan dan kecerdasan alami (manusia) :
Kelebihan
kecerdasan buatan, antara
lain :
- Kecerdasan buatan lebih tahan
lama dan konsisten, bahakan dapat dikatakan permanen sejauh program dan
sistemnya tidak diubah.
- Kecerdasan buatan lebih mudah
diduplikasi dan disebarluaskan, sedangkan kecerdasan alami (manusia)
membutuhkan proses belajar mengajar untuk mentransfer kecerdasan.
- Kecerdasan buatan dapat
didokumentasikan
- Kecerdasan buatan cenderung
dapat mengerjakan pekerjaan lebih baik dan lebih cepat dibanding dengan
kecerdasan alami (manusia)
Kelebihan
kecerdasan alami (kognisi
manusia), antara lain :
- Kecerdasan alami bersifat
kreatif. Kecerdasan alami dapat berkembang dengan mudah dan dapat
menciptakan kreasi baru
- Kecerdasan alami memungkikan
manusia untuk menggunakan pengalaman secara langsung. Sedangkan kecerdasan
buatan harus bekerja dengan input-output simbolik.
- Manusia dapat memanfaatkan
kecerdasannya secara luas, tanpa batas. Sedangkan kecerdasan buatan
memiliki batasan.
Sumber :
Solso.(2007).Psikologi Kognitif.
Jakarta:Erlangga