Kamis, 14 Juni 2012

Makna dari Film Motivasi



Dari film yang tadi ditonton dikelas, dapat ditarik kesimpulan kalau masih ada orang yang lebih tidak mampu dibanding kita. Tapi kadang kita emang ga pernah sadar hal itu. Giliran udah ditayangin film kaya tadi…baru deh inget kalau emang banyak banget orang ga mampu dan susah buat hidupnya. Mereka aja bisa hidup dengan segala keterbatasan mereka, sedangkan kita yang dikasih “sempurna” sama Allah masih suka ngeluh, masih suka males-malesan, masih suka ga bersyukur. Mulai sekarang…kita harus sering bersyukur dan ga gampang nyerah. Pepatah mengatakan ‘Lebih baik telat daripada tidak sama sekali’. Ga ada salahnya dong kalau kita berubah dari sekarang..jadi lebih memaknai hidup J
Kalau film yang tentang orang tua tadi…saya acungin jempol deh…bisa buat nangis temen-temen sekelas soalnya. Bisa dilihat kalau orang tua itu tetep sayang sama anaknya, walaupun anaknya sudah kasar dan acuh sama orang tuanya.  Orang tua memberikan waktu,tenaga,kasih sayang,materi,semuanya tanpa minta imbalan atau berharap nantinya akan dibalas sama anaknya. Tapi…kadang anak suka ga tau diri, bahkan ada yang sampai kasar ke orang tuanya. Dengan film tadi, seharusnya kita bisa lebih menghargai dan menyayangi orang tua karena tanpa mereka..kita bukan siapa-siapa..
Segitu aja sih kesimpulan yang bisa saya tulis disini..
Mohon maaf kalau ada kurang-kurang kata..ya namanya juga manusia..kan kesempurnaan hanya milih Allah :p

Rabu, 25 April 2012

PEKERJAAN DAN WAKTU LUANG

Nilai pekerjaan:
 Nilai dari apa yang kita kerjakan sebenarnya sangat bergantung kepada cara berpikir kita terhadap pekerjaan itu. Sekecil apapun pekerjaan yang kita lakukan, jika kita memahami bahwa pekerjaan itu adalah bagian dari sebuah perencanaan besar, atau bahwa pekerjaan itu adalah proses menuju terwujudnya sesuatu yang besar, maka tidak akan ada lagi perasaan kecil dalam hati kita ketika mengerjakan pekerjaan itu.
 
 
Fungsi psikologi dalam pekerjaan :
Meskipun apa kata orang tentang memiliki pekeraan untuk hidup. Itu mungkin jelas sekarang bahwa setiap orang bekerja keras untuk uangnya sendiri. Survei membuktikan kebanyakan orang akan melanjutkan pekerjaanya bahkan jika mereka memiliki cukup uang untuk hidup nyaman seumur hidupnya (Renwick&Lawler,1978). Kenyataannya adalah bekerja itu meenuhi kebutuhan psikologis dan social yang penting. Rasa pemenuhan pribadi, orang membutuhkan perasaan kalau mereka tumbuh, mempelajarai keahlian baru, dan mencapai sesuatu yang berharga ketika perasaan ini kurang, mereka mungkin pindah ke pekerjaan yang menjanjikan pencapaian yang lebih atau hasil yang jelas. Contohnya, seorang individu yang pekerjaanya terarah mungkin meninggalkan meja untuk bekerja menjual barang atau konstruksi. Bahkan orang yang sudah mendapatkan banyak uang tidak akan mau mengurangi waktu dan energy yang di habiskan oleh pekerjaan mereka.kemampuan karena kebutuhan akan penghargaan dan penguasaan (Morgan,1972)
 
 
Teori Kepuasan Kerja :
  • Teori pertentangan
menyatakan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan terhadap beberapa aspek dari pekerjaan mencerminkan penimbangan dua nilai: 1.Pertentangan yang dipersepsikan antara apa yang diinginkan seorang individu dengan apa yang ia terima. 2.Pentingnya apa yang diinginkan individu.
  • Model dari Kepuasan Bidang/Bagian (Facet Satisfaction)
menurut model Lawler orang akan puas dengan bidang tertentu dari pekerjaan mereka jika jumlah dari bidang mereka persepsikan harus mereka terima untuk melaksanakan kerja sama dengan jumlah yang mereka persepsikan dari yang secara aktual mereka terima.
  • Teori Proses-Bertentangan
memandang kepuasan kerja dari perspektif yang berbeda secara mendasar daripada pendekatan yang lain.Menekankan bahwa orang ingin  mempertahankan suatu keseimbangan emosional.
 
 
 
 
Daftar Pustaka
Ashar Sunyoto Munandar(2008).Psikologi Industri dan Organisasi.Jakarta: Universitas Indonesia

http://www.psikologizone.com/teori-kepuasan-kerja-karyawan/06511451